Bergulirnya Tongkat Estafet Pencerah Nusantara Kelay

Tak terasa Pencerah Nusantara angkatan pertama telah menyentuh angka satu tahun pengabdian di Puskesmas Kelay. Kini, angkatan kedua siap menerima tongkat estafet pengabdian hingga setahun kedepan.  Tim PN angkatan kedua ini telah sampai di Kabupaten Berau pada tanggal 3 Oktober 2013 untuk melaksanakan timbang terima dengan angkatan pertama selama sekitar 20 hari. Selama masa timbang terima, PN angkatan kedua telah dilibatkan untuk mengikuti kegiatan Puskesmas dan diajak untuk memahami peran Pencerah Nusantara untuk menguatkan peran Puskesmas Kelay.

Banyak program yang harus diteruskan dan ditingkatkan kualitas pelaksanaannya oleh PN angkatan kedua. Hal ini tentu sebuah tanggung jawab yang tidak mudah untuk dilaksanakan. Tanggapan dan sambutan positif masyarakat pada pencerah nusantara angkatan pertama menjadi pisau bermata dua bagi angkatan kedua. Di satu sisi, hal ini baik karena membuka jalan yang mulus bagi angkatan kedua untuk melanjutkan dan memperkuat program yang sudah ada. Namun, disisi lain ini merupakan tuntutan besar bagi angkatan kedua agar melipatgandakan usaha untuk meningkatkan kinerja yang pada akhirnya dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat. Kami, angkatan kedua sadar bahwa angkatan pertama telah mendapat tempat di hati masyarakat Kelay. Kami tidak akan mengambil tempat mereka, tapi akan mengisi ruang kosong di hati masyarakat.

Akhirnya setelah melewati sekitar 20 hari, proses timbang terima pun selesai. Tanggal 24 Oktober 2013, Pencerah Nusantara angkatan pertama yang terdiri dari dr. Shafhan Dustur, Ns. Elys Indrayani, S.Kep, Ns. Luky Winanti, S.Kep, Rizqi Amelia, Amd. Keb dan Bambang Murdiono, SKM bertolak meninggalkan kota Berau. Sekarang, tertinggal angkatan kedua untuk melanjutkan jejak pendahulunya untuk menciptakan sejarah baru di Kecamatan Kelay.